Minggu, 19 Mei 2024

Mendikbud : Kejujuran Merupakan Hal Penting Dalam Pola Pendidikan

Mendikbud RI Muhadjir Effendy didampingi Rektor Untirta Sholeh Hidayat saat memberikan kuliah umum. (Foto:InilahBanten/Ahmad Bai)
Senin, 20 Feb 2017 | 21:40 WIB - Serang Pendidikan

IBAN, Serang -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Muhadjir Effendy menjadi pemateri dalam kuliah umum yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI) di Auditorium Gedung B Kampus Untirta, Kota Serang pada Senin, 20 Februari 2017.

Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan perwakilan kampus di seluruh Indonesia ini mengangkat tema ‘Upaya Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru Menuju Peradaban Baru Bangsa Indonesia’.

Muhadjir menyampaikan, saat ini hal yang terpenting dalam pola pendidikan ialah nilai kejujuran. Sebab kejujuran merupakan dasar penting dalam membangun pendidikan yang berkarakter. Untuk itu pihaknya menekankan agar kualitas guru dalam mengajar tak hanya memberikan materi tapi menjadi teladan yang baik untuk para siswa-siswinya.

“Dalam membentuk kepribadian karakter anak. Maka 70 persen pendidikan karakter harus lebih ditingkatkan. Dan yang terpenting adalah kejujuran yang harus ditanamkan pada pendidikan anak-anak kita. Untuk itu guru harus menjadi teladan kejujuran. Ke depan, saya minta tolong kejujuran harus ditegakan di setiap sekolah di daerah,” ujarnya saat mengisi kuliah umum.

Muhadjir mengatakan, ada beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh para pendidik di antaranya pendidikan etik atau yang berkaitan dengan nilai, estetika atau mengenai keindahan dan kinestetika yang berkaitan terhadap pengasahan kemampuan otot kasar dan halus.

“Tiga hal tersebut harus terus diaplikasikan pada murid-murid kita. Sebab tiga hal tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan kita jadi lebih baik,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Muhadjir, selain sikap kejujuran, dalam mengentaskan buta huruf di Indonesia, para guru juga harus mampu menguasai pola pendidikan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) pada siswa-siswi SD. Sebab calistung ini merupakan dasar dalam mendidik SDM Indonesia ke depan.

“Dulu, standar pendidikan SD hanya untuk menuntaskan buta huruf saja. Dan sampai sekarang masih dipakai. Yang penting calistung ini dikuasai para anak-anak SD. Untuk itu para guru juga harus mengarah pada pendidikan itu. Maka dalam menghadapi tantangan ke depan guru harus punya keahlian yang baik, tanggung jawab dan mampu berasosiasi,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Untirta Sholeh Hidayat menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sedang dilanda krisis. Di antaranya krisis moral atau karakter, krisis sosial dan krisis nasionalisme.

“Saat ini, masyarakat kita ini kebablasan dalam berpendapat dan juga banyak kriminalitas yang terjadi dan rasa nasionalisme kita juga mulai menipis. Seperti masyarakat kita lebih suka menggunakan bahasa asing dari pada bahasa Indonesia. Hal itu menjadi perhatian kita dalam memajukan mutu pendidikan bangsa kita. Maka dari itu para pendidik harus mampu memaksimalkan dan mencari solusi terkait permasalahan yang tengah terjadi saat ini,” ungkapnya.

Reporter: Ahmad Bai
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Mendikbud : Kejujuran Merupakan Hal Penting Dalam Pola Pendidikan

INILAH SERANG

2780 dibaca
BBWSC3 Tuntaskan Bayar Ganti Rugi Pembangunan Tanggul Ciujung
1459 dibaca
Polda Tangkap Dua Tersangka Penjual Lobtser Ilegal

HUKUM & KRIMINAL

2052 dibaca
Soal Adanya Penggeledahan, Ini Kata Kapolres Lebak
1238 dibaca
Melawan saat Ditangkap, 3 Bandit Asal Lampung Ditembak

POLITIK

1725 dibaca
Mantan Napi Dilarang Nyaleg, Ketua DPRD Banten Sebut KPU Lampaui Batas
1241 dibaca
Kader Demokrat Lebak Wajib Menangkan Pilkada

PENDIDIKAN

1405 dibaca
Puluhan Siswa SMP Di Lebak Ikuti Lomba Penelitian Nasional
377 dibaca
Pemkab Pandeglang Luncurkan Program Beasiswa Pro Kampus
Top