IBAN, Tangerang--Para pendukung, relawan, jaringan dan masyarakat pemilih Wahidin Halim-Andika Hazrumy menggelar istighosah di Masjid Raya Al Adzhom, Kota Tangerang pada Selasa, 21 Februari 2017 siang. Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah Pasca Pilgub Banten 2017.
Pantauan di lokasi, sejak pukul 12.00 WIB masyarakat mulai memadati kawasan masjid di wilayah Puspem Kota Tangerang. Sebelum dimulai acara mereka melakukan sholat dzuhur berjamaah.
Acara dimulai pukul 12.45 WIB, dengan membacakan lantunan ayat suci Al Quran dan shalawat. Selanjutnya secara bergiliran para ustad memberikan tausiyah yang mengejukan.
Salah seorang warga, Aris Sandi (42 tahun) mengaku sengaja datang ke Al Adzhom untuk mengikuti istighosah bersama warga lainnya. Ia menginginkan Kota Tangerang agar tetap dijaga kondusiftasnya.
"Pilgub ini sudah berlangsung aman dan lancar. Saya berharap dengan adanya pemimpin baru, semoga Banten menjadi provinsi maju dan sejahtera yang berlandaskan akhlakul karimah," kata Aris.
Sebelumnya, sekretaris tim pemenangan WH-Andika, Media Warman juga menanggapi rencana aksi yang dilakukan oleh kubu Rano-Embay yang tidak puas dengan hasil pemilu. Ia meminta agar pasangan nomer dua dapat menjaga kondusifitas dan legowo dengan hasil real count yang memenangkan WH-Andika.
"Didalam negara demokrasi aksi memang dilindungi UU tapi kita minta mereka dapat menghormati hasil sementara yang ada," ujarnya.
Ditambahkan Warman, apabila dalam unjuk rasa mereka memaksa KPU tentu KPU juga punya mekanisme sendiri. Pihaknya pun akan menggelar istighotsah mensyukuri serta memohon agar proses pilkada ini berjalan sebaik mungkin.
Diketahui, dalam quick count beberapa lembaga survey terpercaya maupun real count KPU, WH-Andika dinyatakan unggul dari lawannya Rano-Embay. Hasil itu lantas membuat pasangan nomer dua tidak menerima dan berencana melakukan demo.