lBC, Serang - PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) membukukan rugi sebesar Rp67,72 miliar pada semester I-2018. Nilai tersebut membesar 60,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp42,26 miliar.
“Laba rugi Bank Banten memang masih belum positif,” tulis Direktur Utama (Dirut) Bank Banten, Fahmi Bagus saat dikonfirmasi lnilahBanten melalui pesan singkat pada Kamis, 6 September 2018.
Baca juga: Bank Banten Sakit Karyawan dan Gaji Dikurangi, WH: Saya Ngga Tahu
Hanya saja, sambung Fahmi, beberapa indikator kunci masih mengalami pertumbuhan seperti, pertumbuhan penyaluran kredit meningkat 41,05%. Kemudian pertumbuhan aset meningkat 10,66%. “(Sedangkan) Pertumbuhan dana pihak ketiga meningkat 4,61%,”terang Fahmi.
“Untuk menekan biaya-biaya, Bank Banten telah melakukan beberapa strategi yaitu, optimalisasi jaringan kerja, penyesuaian beban tenaga kerja, peningkatan komposisi dana murah,”tambah Fahmi.
Diketahui berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kerugian tersebut diakibatkan pendapatan bunga yang bertumbuh tipis 1,97%, yakni dari Rp258,27 miliar pada semester I-2017 menjadi Rp 263,38 miliar.
Baca juga: Beban Melonjak, Rugi Bank Banten Membesar Jadi Rp67 Milia