lBC, Serang – Ratusan karyawan PT. Bees Footwear Inc, di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada Senin, 30 April 2018. Pabrik yang berlokasi di Kampung Nambo, Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas,Kabupaten Serang memberhentikan karyawannya lantaran menurunnya permintaan pasar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang, Hr Setiawan. Kata dia, PHK tersebut dilihat berdasarkan surat edaran yang diberikan oleh perusahaan tersebut kepada Disnaker Kabupaten Serang.
“Pabrik sepatu di Ciruas, ordernya dari buyernya sedang menurun,” kata dia usai mengikuti kegiatan May Day di Modern Industrial Estate Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada Selasa, 1 Mei 2018.
Baca juga: Satu Hari Jelang May Day, Ratusan Karyawan di PHK
Ia menjelaskan, buruh yang sudah bekerja di perusahaan sepatu ini sudah mengabdi selama lima tahun lebih. Ratusan karyawan yang di PHK tersebut, Disnaker akan memantau dan mengawasi supaya hak-hak pekerja bisa diberikan sepenuhnya oleh perusahaan.
“Kami akan datang dan berdiskusi dengan perusahaan, supaya hak-haknya diberikan, nanti ada bagian pengawasan,” terangnya.
Baca juga: May Day, Tatu: Tanggungjawab Saya Entaskan Angka Pengangguran
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengkhawatirkan adanya PHK yang terjadi akan menambah tingkat pengangguran di Kabupaten Serang. Namun, ia juga tidak ingin mengintervensi lebih jauh, bila kondisi pangsa pasar sedang menurun.
“Pemda (Pemkab Serang-red) selama bisa memfasilitasi, kami fasilitasi. Soal produksi karena pangsa pasarnya yang turun drastis kami tidak bisa intervensi kesana, tapi untuk keamanan, kenyamaman berinvestasi disini itu tugas Pemda,” terangnya.
Baca juga: Pengendara Diduga Ngantuk, Mobil Yaris Tabrak Median Jalan
Bupati sangat menyayangkan adanya PHK masal tersebut. Mengingat, di Kabupaten Serang pengangguran cukup tinggi, ditambah lagi dengan PHK.
“Pihak industri juga harus kita pahami, mungkin karena sudah tidak bisa bertahan, organnya sudah tidak layak beroperasi. Pemda sangat mengkhawatirkan kondisi ini, yang belum terserap saja masih banyak, apalagi dengan yang kena PHK,” ucapnya.
“Ketika sudah tidak bekerja ujung-ujungnya akan meningkatkan kemiskinan di Kabupaten Serang,” tambah Tatu yang juga Ketua DPD Partai Golkar Banten ini.