Jumat, 03 Oktober 2025

Kunjungi Korban Puting Beliung, Adde Rosi Salurkan Bantuan

Adde Rosi saat berbincang dengan Nenek Lilik, salah seorang warga korban puting beliung di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Senin, 4 Desember 2017.(Foto Istimewa)
Selasa, 05 Des 2017 | 05:01 WIB - Serang Peristiwa

lBC, Serang – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang, Adde Rosi Khoerunnisa mengunjungi rumah warga korban putting beliung di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen pada Senin, 4 Desember 2017. Adde Rosi bersama tim PMI Kota Serang pun menyalurkan bantuan berupa sembako dan alat-alat kebutuhan rumah tangga sederhana.

 “Saya ke sini bawa bantuan, bawa sembako, alat-alat yang dibutuhkan lainnya,” kata Adde Rosi saat menemui Nenek Lilik, salah seorang dari beberapa warga yang rumahnya terkena bencana angina puting beliung. Diketahui, ada sekitar delapan rumah di wilayah tersebut yang terkena bencana angin puting beliung pada Kamis, 30 November 2017 lalu.

Pada kesempatan itu, Aci sapaan akrab Adde Rosi merasa miris melihat kondisi Nenek Lilik dan rumahnya yang dianggap tidak layak huni. Ia pun spontan menjanjikan bahwa rumah perempuan berusia 80 tahun itu akan diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk mendapat bantuan perbaikan.

“Kalau untuk rumahnya, nanti saya usulkan di program rumah tidak layak huni ya Bu ya. Mau kan dibedah rumahnya? Tapi yang sabar ya Bu ya, karena kan ada prosesnya. Ibunya yang sehat ya,” tutur Aci yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten ini.

Miris memang kehidupan Nenek Lilik. Ia tinggal di rumah yang sebagian atapnya hanya tertutup tripleks dan berlantai tanah. Bahkan ada bagian dinding rumah jebol akibat kena bencana angina puting beliung, dan kini hanya ditutup terpal.

“Sambil nunggu bantuan dari pemerintah, saya dari PMI Kota Serang membawa bantuan sembako dan alat-alat lain, semoga bermanfaat,” ujar Aci.

Saat itu pula, Aci yang juga istri Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy ini meminta Ketua RT setempat untuk membantu menyerahkan data Nenek Lilik untuk diusulkan mendapat bantuan dari pemerintah. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) memiliki program ‘Rutilahu’ untuk membantu merehabilitasi rumah warga yang tidak layak huni.

Hal kedua yang membuat miris, yaitu ketika diketahui di sebuah ruangan ukuran 1,5 meter terlihat seorang perempuan tergeletak di sebuah amben kayu. Rupanya, itu adalah anak dari Nenek Lilik yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. “Itu anak ibu? Sakit apa?” tanya Aci kepada Nenek Lilik.

Menurut Nenek Lilik, anak perempuannya mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun lalu. Ia tidak mampu mengobati anaknya karena faktor ekonomi. Nenek Lilik juga kerap kerepotan karena anaknya beberapa kali meninggalkan rumah.

Aci pun miris dan menyayangkan di Banten belum ada rumah sakit yang bisa menampung pasien dengan gangguan jiwa. Ia pun mendorong pembangunan rumah sakit jiwa yang akan dilaksanakan Pemprov Banten pada tahun 2018.

“Sekarang rumah sakit di Banten belum ada yang mau menampung pasien dengan gangguan jiwa. Betapa pentingnya, bahwa di Provinsi Banten kita harus memiliki rumah sakit jiwa, supaya bisa menampung dan menangani warga Banten yang membutuhkan,” ujar Aci, yang sempat memberikan bantuan pribadi untuk Nenek Lilik.

Reporter: Arif Soleh
Redaktur: Akew
Bagikan:

KOMENTAR

Kunjungi Korban Puting Beliung, Adde Rosi Salurkan Bantuan

INILAH SERANG

1608 dibaca
Pilkada Kabupaten Serang 2024, KPU Ajukan Anggaran Rp107 Miliar
1278 dibaca
Rahmat Wartawan Pos Kota Dapat Penghargaan dari Kapolres Serang

HUKUM & KRIMINAL

436 dibaca
Nyabu Bareng Janda, Warga Cikeusal Digerebeg Personil Polres Serang
2059 dibaca
Ramadhan, Praktek Esek Esek di Lebak Masih jadi Primadona

POLITIK

1612 dibaca
Tim Iti-Ade Klaim Menang 75 Persen
957 dibaca
Pilkada Kabupaten Serang 2020, Disdukcapil Siapkan Suket‎

PENDIDIKAN

1243 dibaca
Maarif NU Tetap Mundur dari Program Organisasi Penggerak
Top