lB, Serang – Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV tingkat Provinsi Banten tahun 2017 di Kabupaten Serang resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan, di halaman parkir utama Marbella Hotel Anyer pada Senin, 17 April 2017 malam.
Pembukaan MTQ ditandai pemukulan bedug oleh Pj Gubernur Banten Nata Irawan didampingi didampingi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Ketua Harian LPTQ Banten Sibly Sarjaya dan tamu kehormatan dari Kedutaan Besar (Dubes) Saudi Arabia untuk Indonesia Syekh Saad Husein An Namaasy. Bahkan pada kesempatan ini Kedubes Saudi Arabia memberikan voucher umroh gratis bagi tiga orang juara MTQ.
Nah, ada kabar gembira khususnya bagi Kafilah asal Kabupaten Serang. Jika berhasil menjadi juara satu pada MTQ tahun ini, akan mendapatkan bonus seperti tahun-tahun sebelumnya dengan uang tunai sebesar Rp100 juta dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
“Untuk juara satu dari bupati Rp100 juta dulu. Belum lagi dari pemda, wakil bupati, dan ketua DPRD. Semua rereongan (Gotong royong/patungan) memberi hadiah,” ujar Ratu Tatu Chasanah, kemarin.
Dia mengatakan, pemberian bonus tersebut sebagai bentuk penghargaan bagi Kafilah Kabupaten Serang yang sudah berjuang guna mengharumkan nama daerah. Terlebih kedepannya, Kafilah Kabupaten Serang bisa menjadi juara MTQ tingkat nasional.
“Kita (Kabupaten Serang) pernah lima kali juara. Tiga kali berturut-turut, dan kita sudah punya pialai tetap. Mudah-mudahan Kafilah Kabupaten Serang bisa kembali jadi juara MTQ tingkat provinsi,” harapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Banten ini menegaskan, bahwa pihaknya memberikan kepedulian kepada kafilah Kabupaten Serang bukan hanya semata pada momen seperti MTQ. Terbukti, mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memberikan beasiswa bagi masyarakat penghafal Al Qur’an.
“Saya pemimpin muslim, saya sangat mendukung syiar agama di Kabupaten Serang. Bahkan program beasiswa penghafal Al Qur’an sudah berjalan tahun ini, itu untuk semua usia tidak terbatas. Kalau beasiswa untuk masyarakat miskin itu sudah berjalan,” tutur Tatu Chasanah.