IBC, Serang – Sungguh miris nasib yang dialami satu keluarga warga Kampung Majasari RT/RW 04/04, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Satu keluarga terdapat empat jiwa ini, harus tinggal di rumah yang nyaris ambruk. Mirisnya lagi, pada bagian rumah tersebut sebelumnya sudah ambruk. Ironisnya, hingga kini pun belum tersentuh program bantuan baik dari pemerinta daerah maupun pusat.
Sukanda (43 tahun) sang pemilik rumah dengan terpaksa menempati rumah tersebut bersama sang istri, Asih (42 tahun) dan dua buah hatinya, Leni (12 tahun) dan Laras (10 tahun). Karena tak memiliki pekerjaan, Sukanda sebagai kepala keluarga pun hinggi kini belum mampu untuk memperbaiki rumah peninggalan orangtuanya yang dibangun sejak tahun 1980 silam.
Atas penderitaan keluarga Sukanda, Himpunan Mahasiswa Jawilan (Himaja) bersama Gerakan Mahasiswa Kopo (GMK) memberikan bantuan kepada Sukanda (43 tahun). Bantuan tersebut berupa uang tunai dan sembako.
Baca juga: Miris, Satu Keluarga di Jawilan Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk
Pantauan IBC, sekitar pukul 15.00 WIB belasan mahasiswa tiba di kediaman Sukanda dan berbincang, dan kemudian langsung memberikan bantuan tersebut. Sebagai bentuk, keprihatinan para mahasiswa atas kondisi Sukanda.
Rapli Nazarudin, Ketua Pelaksana pemberian bantuan mengaku, bahwa bantuan tersebut berasla dari hasil penggalangan dana yang dilakukan sejak Jum’at pekan lalu sampai Minggu, 19 November 2017 langsung diserahkan kepada keluarga Sekanda.
“Kami merasa tersentuh ketika melihat atau membaca pemberitaan di sejumlah media online maupun cetak terkait RTLH khususnya di Kecamatan Jawilan,”ujarnya kepada IBC pada Senin, 20 November 2017.
Sambungnya, kegiatan penggalangan dana dilakukan atas Keinginan dan kepekaan para mahasiswa terhadap masyarakat. Sebab, mahasiswa mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar yang membutuhkan.
“Kami sadar kami tak bisa memberikan sesuatu yang besar, tapi setidaknya kami ingin sedikit membantu terutama dalam memberi semangat kepada keluarga Bapak Sukanda,”kata Rapli.
Sementara itu Asih istri Sukanda mengaku sangat senang dan haru saat dikunjungan para mahasiswa serta mengucapkan terima kasih banyak kepada mahasiswa yang sudah memberi bantuan baik materi maupun semangat kepada keluarganya.
Mudah mudahan lanjut asih lanjut Asih Adek adek mahasiswa kelak jadi pemimpin yang amanah peduli terhadap warga kecil peduli terhadap keluarga miskin.
“Mudah-mudahan adek-adek mahasiswa kelak jadi pemimpin yang amanah peduli terhadap warga kecil, peduli terhadap keluarga miskin," ucap Acih sambil menangis dengan memeluk salah satu mahasiswa. Tanpa komando serentak mahasiswa mengucapkan" Amin".
Terpisah Ketua Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) Jawilan, Maman Nurzaman mengatakan, bahwa bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang akan direalisasikan pada Rabu, 22 November 2017. Bantuan tersebut diperuntukan rehab rumah. "Dana untuk rehab rumah Pak Sukanda sudah ada langsung diturunkan ke pihak Kodim, dan Kodim yang melaksanakan pembangunannya,”ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya.